Sebagai negara
yang memiliki beragam suku, agama dan ras atau SARA, Indonesia memiliki
tantangan untuk menjaga keutuhan dalam kehidupan kerwarganegaraan. Pasalnya,
tidak sedikit konflik yang timbul didasari oleh perbedaan SARA. Banyak pula
kejadian yang memanas akibat sentimenya masyarakat tentang pluarisme tersebut.
Banyak dari
kejadian – kejadian memanas yang membuat masyarakat Indonesia terpecah belah.
Tidak sedikit dari satu keluarga pun bertengkar karena adanya perbedaan
pendapat. Ini adalah bentuk ancaman keutuhan dan kesatuan NKRI. Bila terus
dibiarkan, maka dapat menimbulkan kekacauan yang membuat NKRI menjadi terpecah
belah.
Dengan adanya
kejadian – kejadian yang baru saja memanas belakangan ini, kami akan
mewawancara para tokoh agama dari beragama agama, untuk memberikan saran
terkait bagaimana cara menjaga kehidupan antar umat bergama. Diharapkan dapat
terjadinya toleransi dan kerja sama antar umat bergama dalam kehidupan
bernegara.
1.2)Deskripsi Situasi
Situasi belakangan ini kian memanas dan terjadi
perpecahan antar umat beragama di NKRI. Tidak hanya mereka yang berbeda agama,
bahkan dalam satu agama pun banyak yang bermusuhan akibat dari berbagai tragedi
yang terjadi di NKRI. Perbedaan pendapat menjadi sebuah alasan untuk memusuhi
orang lain.
Belum selesai satu perselisihan, banyak dari masalah –
masalah baru yang muncul. Berbagai isu – isu sensitif yang beredar di
masyarakat membuat perdebatan diantara orang banyak. Hal ini membuat perpecahan
yang dapat membahayakan kesatuan dan keutuhan NKRI.
1.3)Permasalahan
Ketika kita membicarakan suatu masalah, mungkin perlu
waktu yang lama untuk menyelesaikan dan menenangkan masyarakat terkait masalah
tersebut, namun akhir – akhir ini isu – isu baru terus berdatangan sehingga
membuat perdebatan tidak dapat dihindari lagi. Kebanyakan masyarakat Indonesia
pun bermusuhan dengan sesama masyarakat indonesia. Dalam menanggapi setiap isu
yang muncul kita perlu lebih awas untuk menangkap informasi dan bersikap netral
pada setiap informasi yang muncul tanpa melihat dari mana isu tersebut datang.
1.4)Tujuan dan Manfaat Kegiatan
Di antara banyak nya masalah yang muncul di NKRI, satu
hal yang dapat menjadi sumber masalah adalah perbedaan agama. Hal ini sangat
sensitif untuk dibicarakan di muka umum, namun sangat penting untuk
dirundingkan agar membantu menjaga keutuhan NKRI. Dari sana juga kita bisa
menghimbau warga negara Indonesia untuk menjaga keutuhan NKRI. Oleh karena itu
perlu dilakukan Imbauan dari para pemuka agama agar setiap masyarakat dapat
memahami pentingnya toleransi dan kerja sama antar umat bergama.
Dengan adanya kesadaran yang muncul dari tiap individu,
maka isu – isu yang datang akan dapat dicerna lebih baik sehingga walaupun
terjadi perdebatan, kita dapat melihat mana yang benar dan mana yang salah
dengan selalu bersikap netral pada berita yang datang.
BAB 2: Metode kegiatan
2.1) Bentuk dan Rencana Kegiatan
Wawancara ini akan
dilakukan di 6 tempat berbeda. Masing - masing akan diselenggarakan di tempat
ibadah dan pemuka agama yang berbeda. Bentuk wawancara tiap pemuka agama akan sama
dan dibagi menjadi 3 bagian sebagai berikut.
1.Pendapat tentang kasus – kasus yang dapat merusak
keutuhan NKRI
2.Pertanyaan tentang bagaimana cara menjalin toleransi dan
kerja sama antar umat bergama
3.Saran dan imbauan kepada masyarakat agar dapat menjalin
toleransi dan kerja sama antar umat bergama beserta alasanya
2.2) Waktu dan Tempat Kegiatan
1.Tempat Kegiatan: 6 tempat ibadah
di setiap Agama yang berbeda di DKI Jakarta
2.Waktu Kegiatan: semua waktu wawancara
akan dilakukan kesepakatan dengan para tokoh agama
BAB 3: Konsep
-Kesadaran tentang adanya keberagaman agama di Indonesia
-Bagaimana cara hidup bergama yang baik sebagai masyarakat
indonesia antar umat beragama
-Pentingnya toleransi antar umat bergama
-Dibutuhkanya kerja sama antar umat bergama agar lahir
masyarakat gotong royong
-Keinginan untuk menjaga kesatuan NKRI
-Kebijakan dalam mengambil informasi yang masuk dari mana
saja
-Keikutsertaan dalam menjaga perdamaian di Indonesia
BAB 4: Hasil Kegiatan
4.1) Bentuk Kegiatan
Kami melakukan wawancara
kepada 6 tokoh agama yang berbeda. Masing – masing tokoh agama diberikan
pertanyaan yang sama. Tempat pelaksaan wawancara pun dilakukan di tempat ibadah
dari agama tersebut. Sedangkan waktu disesuaikan dengan kesempatan yang bisa
dilakukan oleh pemuka agama.
4.2) Pelaksanaan Kegiatan
1.Agama: Konghucu
Nama Tokoh Agama: Rendi Rustandi (iete)
Tempat Kegiatan: Klenteng Hok Tek Tjeng Sin
Waktu Kegiatan: Minggu, 15 Oktober 2017
2.Agama: Budha
Nama Tokoh Agama: Bhante Nyanagupta
Tempat Kegiatan: Wihara Ekayana Arama
Waktu Kegiatan: Jumat, 27 Oktober 2017
3.Agama: Hindu
Nama Tokoh Agama: Nyoman Pirantika
Tempat Kegiatan: Chandra Prabha Pura Jelambar
Waktu Kegiatan: Minggu, 5 November 2017
4.Agama: Kristen Protestan
Nama Tokoh Agama: Agustian Manalu
Tempat Kegiatan: GPIB Sangkakala Jakarta Barat
Waktu Kegiatan: Rabu, 22 November 2017
5.Agama: Kristen Katolik
Nama Tokoh Agama: Fr V Sumei Purwanti, S.Ag
Tempat Kegiatan: Gereja Maria Bunda Karmel
Waktu Kegiatan: Rabu, 29 November 2017
6.Agama: Islam
Nama Tokoh Agama: Ustad Dalmeri
Tempat Kegiatan: Binus University
Waktu Kegiatan: Jumat, 8 Desember 2017
BAB 5: Penutupan
5.1) Refleksi Kelompok
Semua Anggota lengkap pada
semua wawancara, berikut akan kami berikan masing – masing tugas dari setiap
anggota:
1.Muhammad Efath =
pembuatan proposal dan Laporan Akhir
2.Irfan Aditya Mahendra = Survey
3.Ihfa Nugraha = Pembuatan 3 video (3 agama)
4.Muhammad Panji = pembuatan 3 video (3 agama)
5.Anggara Aryamufti = Survey
6.Hirau Akhmad Kekal = Dokumentasi dan Membuat Pertanyaan
Catatan: 1. Setiap agama dibuatkan videonya sehingga
dibutuhkan 2 orang
2. Survey
dilakukan 2 orang untuk memberikan 2 buah contact person
kepada pihak yang akan diwawancar)
5.3) Kesimpulan
Dengan dilakukanya
wawancara tokoh 6 agama yang ada di indoneisa, kami dapat menyimpulkan bahwa
semua agama memiliki tujuan untuk mengajarkan kebaikan. Di samping itu sebagai
masyarakat indonesia yang negara pluralisme harus dapat menerima perbedaan pada
setiap keyakinan khususnya agama.
Tidak adanya toleransi
dapat menyebabkan terpecah belahnya bangsa bahkan peperangan. Oleh karena itu
dengan mewawancarai setiap tokoh agama memberikan kami pencerahan bahwa semua
agama memngajarkan kebaikan
Lampiran 1
Tema
Diskusi : Pembagian Tugas Anggota
dan Tempat Wawancara Tokoh
Agama
Tempat
dan Waktu Wawancara: Binus University, Sabtu 7
Oktober 2017
Peserta
Diskusi: 1. Muhammad Efath
2. Irfan
Aditya Mahendra
3. Ihfa
Nugraha
4. Muhammad
Panji
5. Anggara
Aryamufti
6. Hirau Akhmad Kekal
Kesimpulan
Diskusi Kelompok:Hasil pembagian tugas yang
ada pada bab penutup dan tempat wawancara yang ada di bab Hasil Kegiatan
Foto
Kegiatan Diskusi
Lampiran 2
Agama: Konghucu
Tempat
wawancara: Klenteng Hok Tek Tjeng Sin
Identitas
informan: Rendi Rustandi (iete)
Peserta Wawancara:
1. Muhammad Efath
2. Irfan Aditya
Mahendra
3. Ihfa Nugraha
4. Muhammad Panji
5. Anggara Aryamufti
6. Hirau Akhmad Kekal
5.Waktu dan tanggal wawancara: Minggu, 15
Oktober 2017
6.Foto kegiatan wawancara
7. Link Video: https://www.youtube.com/watch?v=VzwkJ9ytXms&t=19s
Lampiran 3
Agama: Budha
Tempat
wawancara: Wihara Ekayana Arama
Identitas
informan: Bhante Nyanagupta
Peserta Wawancara:
1. Muhammad Efath
2. Irfan Aditya
Mahendra
3. Ihfa Nugraha
4. Muhammad Panji
5. Anggara Aryamufti
6. Hirau Akhmad Kekal
5.Waktu dan tanggal wawancara: Jumat, 27 Oktober
2017
6.Foto kegiatan wawancara
7. Link Video: https://www.youtube.com/watch?v=ts9wahWQWnE
Lampiran 4
Agama: Hindu
Tempat
wawancara: Chandra Prabha Pura Jelambar
Identitas
informan: Nyoman Pirantika
Peserta Wawancara:
1. Muhammad Efath
2. Irfan Aditya
Mahendra
3. Ihfa Nugraha
4. Muhammad Panji
5. Anggara Aryamufti
6. Hirau Akhmad Kekal
5.Waktu dan tanggal wawancara: Minggu, 5 November 2017
6.Foto kegiatan wawancara
7. Link Video: https://www.youtube.com/watch?v=1H91dTzLjPo
Lampiran 5
Agama: Kristen Protestan
Tempat
wawancara: GPIB Sangkakala Jakarta Barat
Identitas
informan:Agustian Manalu
Peserta Wawancara:
1. Muhammad Efath
2. Irfan Aditya
Mahendra
3. Ihfa Nugraha
4. Muhammad Panji
5. Anggara Aryamufti
6. Hirau Akhmad Kekal
5.Waktu dan tanggal wawancara: Rabu, 22 November
2017
6.Foto kegiatan wawancara
Note:
diberikan 2 buah foto karena anggota bergantian mengambil gambar
7. Link Video:https://www.youtube.com/watch?v=kcVobQ4G-Sk&t=1s
Lampiran 6
Agama: Kristen
Katolik
Tempat
wawancara: Gereja Maria Bunda Karmel
Identitas
informan:Fr V Sumei Purwanti, S.Ag
Peserta Wawancara:
1. Muhammad Efath
2. Irfan Aditya
Mahendra
3. Ihfa Nugraha
4. Muhammad Panji
5. Anggara Aryamufti
6. Hirau Akhmad Kekal
5.Waktu dan tanggal wawancara: Rabu, 29 November
2017
6.Foto kegiatan wawancara
7. Link Video: https://www.youtube.com/watch?v=k1RTzyl22m0&t=1s
Lampiran 7
Agama: Islam
Tempat
wawancara: Binus University
Identitas
informan:Ustad Dalmeri
Peserta Wawancara:
1. Muhammad Efath
2. Irfan Aditya
Mahendra
3. Ihfa Nugraha
4. Muhammad Panji
5. Anggara Aryamufti
6. Hirau Akhmad Kekal
5.Waktu dan tanggal wawancara: Jumat, 8 Desember
2017
6.Foto kegiatan wawancara
7. Link Video: https://www.youtube.com/watch?v=T5UcEZS_adU